kegunaan syafron:
1. Antioksidan
Saffron memiliki berbagai kandungan yang bersifat sebagai antioksidan. Rempah ini pun terbukti dapat melawan radikal bebas dan stres oksidatif.
Antioksidan di dalam saffron, yakni krosin dan krosetin, adalah senyawa yang memberinya warna merah. Ada pula senyawa antioksidan lain, yakni safranal, yang memberi rasa dan aroma khas.
Kaempferol yang juga ditemukan dalam kelopak bunga saffron juga bermanfaat untuk mengurangi peradangan dalam tubuh.
2.Potensi Melawan Kanker
Karena memiliki khasiat untuk menetralkan radikal bebas, saffron disebut berpotensi dalam memberantas sel kanker usus besar.
Krosin yang merupakan antioksidan utama dalam saffron juga membuat sel kanker lebih sensitif terhadap obat kemoterapi.
3.Mengurangi Gejala Premenstrual Syndrome (PMS)
Premenstrual syndrome (PMS) merupakan gejala yang dapat mengganggu wanita secara fisik, emosional, dan psikis. Kondisi ini terjadi sebelum dimulainya fase haid atau menstruasi.
Pemberian ekstrak saffron sebanyak 30 miligram setiap hari pada populasi wanita berusia 20–45 tahun ditemukan dapat menurunkan gejala PMS berupa mudah tersinggung, sakit kepala, ngidam, dan nyeri.
4.mengurangi kadar gula darah
Pada penelitian menggunakan tikus dengan diabetes, ekstrak saffron disebut dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Herbal ini pun ditemukan bisa membuat sensitivitas insulin meningkat.
5.Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Penelitian pada hewan dan tes tabung menunjukkan bahwa kandungan antioksidan di dalam saffron mampu menurunkan kolesterol dan mencegah pembuluh darah tersumbat.
Hal tersebut dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke.